Sabtu, 18 Januari 2014

Analisa tingkat kepuasan konsumen terhadap produk jokers coffee di Kampus Gunadarma Depok

BAB I
PENDAHULUAN

1.1  Latar belakang

Dewasa ini dunia usaha sangat berkembang dengan pesat, karena banyaknya bermunculan ide – ide kreatif dan inovatif dilingkungan kita. Seiring dengan tumbuhnya ide - ide tersebut maka konsep pemasaran pun ikut berkembang. Kegiatan pemasaran tersebutlah yang kini menjadi fokus untuk pemuasan konsumen. Pada umumnya setiap usaha adalah mencari keuntungan, tujuan tersebut tidak lepas dari kegiatan pemasaran. Pemasaran itu sendiri sudah harus dipikirkan jauh hari sebelumnya, agar lebih tepat pada sasaran konsumen . karena konsumen yang potensial akan mempertimbangkan berbagai faktor, diantaranya faktor kualitas produk  yang dapat memberikan kepuasan tertinggi terhadap konsumen.

kebiasaan remaja saat ini yang menjadikan kopi sebagai alternatif minuman yang 'trend'  membuat para pengusaha menciptakan satu jenis minuman kopi dengan sensasi ice blend, yang bisa dijangkau oleh kalangan mahasiswa, Jokers Coffee salah satunya. minuman kopi dingin ini bukan hanya menjadi kebutuhan minuman semata dikalangan mahasiswa, namun sudah menjadi suatu kebutuhan trend. Jokers Coffee menyediakan harga yang cukup murah jika dibandingan dengan usaha kopi lainnya yang sudah senior.

Depok merupakan salah satu daerah yang cukup banyak memiliki gedung pendidikan seperti kampus, salah satunya Universitas Gunadarma, ini menjadi acuan bagi pengusaha bisnis frenchise, salah satunya adalah jenis minuman Jokers coffe yang terbuat dari coffee, serbuk biscuit, biscuit gulung, susu, batu es dan air yang disajikan dengan kemasan yang menarik sehingga mengundang konsumen untuk mencobanya. Jokers Cofee oleh mahasiswa Gunadarma sudah bukan menjadi minuman asing lagi, kepopuleran minuman ini belum surut dari dimulainya usaha tersebut. Jenis usaha ini di kampus gunadarma sangat memberikan peluang yang besar. Hal ini dapat dilihat dari semakin ketatnya persaingan didunia bisnis UKM.

1.2  Rumusan masalah:

Berdasarkan latar belakang tersebut, maka permasalahan dapat dirumuskan sebagai berikut “Bagaimana tingkat kepuasan konsumen terhadap kualitas produk (rasa, variasi, aroma, kemasan, harga dan merek)?”

1.3  Tujuan masalah :
Adapun tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui tingkat kepuasan konsumen atas produk jokers coffee



BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 TEORI

·         Definisi

Menurut Kotler (1997), kepuasan konsumen adalah perasaan senang atau kecewa seseorang yang berasal dari perbandingan antara kesannya terhadap kinerja (hasil) sesuatu produk dengan harapannya.

Konsumen merupakan asset yang tidak bisa ternilai bagi sebuah usaha produk ataupun jasa. Hal ini disebabkan adanya konsumen sebagai pihak yang membutuhkan produk atau jasa yang ditawarkan oleh jenis usaha tersebut, agar produknya disenangi oleh konsumen maka produk yang dihasilkan harus dibuat menarik dalam pengemasannya.

Sedangkan menurut John C. Mowen (200:512), consumer satisfaction is defined as the overall attitude regarding a good or service after its acquisition and use. Definisi dari kepuasaan konsumen disini adalah keseluruhan sikap yang timbul setelah membeli atau menggunakan sebuah produk atau jasa.

·         Factor-faktor keputusan pembelian

Menurut Engel, et.al (1994), faktor – faktor yang mempengaruhi keputusan pembelian konsumen terdiri dari :

- pengaruh lingkungan (budaya, kelas sosial, keluarga dan situasi).
- perbedaan individu (motivasi dan keterlibatan, pengetahuan, sikap, kepribadian, gaya hidup, dan demografi).
- proses psikologis (informasi, pembelajaran, perubahan sikap dan perilaku).

2.2 HIPOTESIS

Dari penelitian yang telah diamati terdapat beberapa atribut mengapa sebagian besar konsumen Jokers Coffe di Universitas Gunadarma, menjadi pelanggan tetap, antara lain sebagai berikut :

-       Rasa
-       Variasi
-       Aroma
-       Kemasan
-       Harga
-       Merek

hipotesis dari penelitian ini adalah :
H1 : Ada pengaruh kepuasan konsumen terhadap produk jokers coffee.
H0 : tidak Ada pengaruh kepuasan konsumen terhadap produk jokers coffee.

2.3 PENGEMBANGAN HIPOTESIS

Faktor-faktor yang menjadi pengaruh naiknya tingkat minat konsumen untuk mengkonsumsi jokers Coffee, karena mereka beranggapan bahwa Jokers Coffee adalah minuman dingin yang menyegarkan untuk dikonsumsi terlebih pada siang hari. Umumnya kepuasan konsumen menjadi titik tolak besar kecilnya loyalitas pelanggan terhadap suatu produk ataupun jasa. Jokers Coffee menghadirkan sensasi Coffee Ice Blend yang dikemas modern dengan berbagai pilihan rasa dan harga yang terjangkau. Coffee adalah salah satu minuman yang hampir disukai oleh seluruh masyarakat.

2.4  TINJAUAN PENELITIAN TERDAHULU

Agyl Satrio Hutomo , jurnal : “PENGARUH KUALITAS PRODUK DAN TINGKAT KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN PADA PRODUK MAKANAN TELA KREZZ CABANG BEKASI”. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis tentang pengaruh kualitas produk terhadap loyalitas pelanggan, menganalsis pengaruh kepuasan konsumen terhadap loyalitas pelanggan, menganalisis pengaruh kualitas produk, dan kepuasan konsumen secara bersama-sama terhadap loyalitas pelanggan.
Sukardi dan Chodilis Chandrawatism, jurnal : “ANALISIS TINGKAT  KEPUASAN PELANGGAN TERHADAP PRODUK CORNED PRONAS PRODUKSI  PT ClP,  DENPASAR, BALI”. Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi  karakteristik  pelanggan  corned PRONAS, Mengkaji  proses  keputusan  pelanggan dalam  mengkonsumsi  corned  PRONAS, Mengetahui  tanggapan  pelanggan  terhadap  atribut corned  PRONAS, Menganalisa  tingkat kepuasan  pelanggan corned PRONAS.
Yosep Abdulhalim, Dewi Kumalasari, Siti Mulyanti, Hana Tsurayya, Ananda. Jurnal : “ANALISIS TINGKAT KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP PRODUK UKM ANEKA KUE  (STUDI KASUS EDHIE’S BAKERY)”. Tujuan Penelitian  ini adalah untuk menganalisis tingkat kepuasan konsumen terhadap produk UKM Edhie’s Bakery dan merumuskan strategi perusahaan dalam peningkatan kepuasan konsumen.
2.5  DESKRIPSI STATISTIK

·         Metode Deskriptif
Analisis metode deskriptif yaitu metode penganalisisan data yang dilakukan dengan cara mengumpulkan, mengklasifikasian, menganalisa dan menginterprestasikan data sehingga dapat memberikan gambaran jelas mengenai masalah yang dihadapi (Sugiyono, 2003: 142)

·         Metode Statistika
Customer Satisfaction Index merupakan suatu skala pengukuran yang menggambarkan tingkat kepuasan konsumen terhadap suatu produk (Siagian D, 2002).


BAB III
METODE PENELITIAN

3.1 Model Penelitian

Jokers Coffe merupakan salah satu usaha franchise yang sedang naik daun, memiliki beberapa atribut yang langsung dapat dirasakan oleh konsumen antara lain rasa, variasi, aroma, kemasan, harga dan merek.



3.2 DATA DAN VARIABLE

3.2.1DATA
Data yang digunakan untuk penelitian adalah data primer yaitu data yang diperoleh melalui wawancara kepada narasumber yaitu penjaga jokers coffee cabang Universitas Gunadarma serta pengisian kuesioner oleh responden.

Dengan jenis data yang digunakan yaitu :
1. Data kualitatif yaitu data non angka, berupa informasi atau penjelasan yang didasarkan pada pendekatan teoritis dan penilaian logis.
2. Data kuantitatif yaitu data angka.

3.2.2 VARIABLE

Variable yang digunakan :
-       Variabel tidak bebas (Y) adalah tingkat kepuasan konsumen yang diperoleh dari faktor- faktor yang mempengaruhi konsumen untuk mengkonsumsi Jokers Coffe.

-       Variable bebas (X) adalah faktor- faktor yang mempengaruhi konsumen untuk mengkonsumsi Jokers Coffee, atribut tersebut antara lain rasa, variasi, aroma, kemasan, harga, dan merek.

3.3 ALAT ANALISIS

Pengolahan dan analisis data hasil pengisian kuesioner dilakukan melalui uji validitas dan uji reliabilitas. Uji validitas digunakan untuk melihat hubungan diantara masing masing pertanyaan, sehingga memiliki keterkaitan yang erat diantaranya. Uji Reliabilitas dilakukan agar semua pertanyaan tersebut sesuai dengan kenyataan yang terjadi di lapangan (Umar, 2003). Data diolah menggunakan CSI (Customer Satisfaction Index).

3.4 CARA PENGAMBILAN DATA DAN SUMBER DATA
Pengumpulan data diperoleh melalui :
-      Wawancara , kepada pihak – pihak yang berhak atau berwenang untuk memberikan informasi dan keterangan yang sesuai dengan kebutuhan penelitian.
-      Kuisioner, diberikan kepada konsumen yang menjadi responden dalam penelitian ini.
-      Studi Dokumentasi, dengan mengumpulkan dan mempelajari data – data yang mendukung penelitian

3.5 TAHAPAN PENELITIAN

Tahapan Penelitian :

-      Penarikan sampel
-      pengumpulan data
-      pembentukan kuisioner
-      Pengujian kuisioner menggunakan uji validitas
-      Pengujian kuisioner menggunakan uji reliabilitas
-      Menggunakan CSI
-      Mengolah semua data yang dikumpulkan menjadi sebuah laporan

3.6 SAMPEL DAN POPULASI

Populasi adalah keseluruhan kelompok orang, kejadian, atau hal minat yang ingin diteliti (Sekaran, 2006:121). Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa Universitas Gunadarma 2011 dan pernah mengkonsumsi jokers coffee. Oleh karena itu, populasi ini merupakan populasi yang tidak terbatas karena tidak dapat diketahui secara pasti jumlah sebenarnya dari mahasiswa yang mengkonsumsi jokers coffe. Dalam penelitian ini, sampel yang digunakan oleh peneliti sebanyak 30 responden.
sumber : Karina Oktabas,2011

PERILAKU KONSUMEN


1. Apa yang mempengaruhi dan alasan anda dalam memutuskan untuk membeli suatu barang?
Jawab : Yang mempengaruhi dan alasan saya dalam membeli suatu barang yang pertama adalah sesuai kebutuhan, karena saya butuhkan produk atau barang tersebut maka sangat mempengaruhi niat saya untuk membeli. Kedua saya membeli barang itu karena barang itu mempunyai kualitas yang baik. Saya sebagai konsumen akan menempatkan diri untuk membeli barang dengan hal yang diutamakan yaitu kualitas. Saya akan membeli barang dengan kualitas yang baik dan tahan lama atau awet walau dengan harga yang sedikit mahal, karena itu akan membuat rasa kepuasan pribadi. Daripada membeli barang yang murah tetapi kualitasnya tidak baik dan tidak tahan lama, yang menurut saya lebih boros. Jadi saya memilih produk barang yang mengutamakan kualitas walau dengan harga yang sedikit mahal.
2.    Bagaimana pendapat anda terhadap perilaku konsumen di Jabodetabek khususnya di daerah Depok?
Jawab : Menurut saya perilaku konsumen yang khususnya berada di daerah Depok itu terbilang konsumtif dan modern. Karena letak Depok yang sangat dekat dengan Jakarta yang perkembangan ekonomi dan trend mengikuti arah metropolitan. Apalagi di Kota Depok, Kota yang kini ramai seperti Ibu Kotasudah dipadati oleh banyak gedung bertingkat seperti mall, pertokoan, dan banyak Universitas. Dan jalur untuk menuju Depok tidaklah sulit, jadi sangat mudah bagi para investor dari Jakarta atau Bogor yang ingin berinvestasi.